Allah SWT menciptakan manusia di
bumi ini sebagai Kholifah, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an 'an surat
Al-Baqarah : 30 " "sesungguhnya aku menciptakan manusia di bumi
sebagai kholifah".
Kholifah yang dimaksud dari ayat
tersebut menurut sebagian ulama l adalah pemimpin. Salah satu tugas
Kholifah dibumi adalah melestarikan alam. Dengan pelestarian alam sekitarnya
kehidupan manusia terus berlanjut dan berkembang.
Mangrove merupakan komunitas
tumbuhan yang berada di pesisir pantai. Komunitas tumbuhan ini perlu kita
lestarikan karena memberikan andil besar dalam kehidupan manusia baik secara
ekonomi maupun ekologi.
SMP Negeri Unggulan merupakan salah
satu lembaga pendidikan yang komitmen dengan lingkungan. Sekolah yang
berpredikat "USTAD" (UKS, Sanitasi, Adiwiyata) memandang perlu untuk
melestarikan mangrove tersebut dengan melaksanakan kegiatan STEM Education
Mangrove di Karangsong Indramayu.
Pembelajaran STEM adalah model
pembelajaran yang diadopsi dari Amerika Serikat yang memadukan antara ilmu
Pengetahuan ,Tehknik, mesin dan Matematika. Pembelajaran ini menjadi kan
siswa sebagai pusat belajar, siswa di tuntut aktif dan kreatif,di harapkan
dengan model pembelajaran ini siswa dapat memecahkan masalah, menemukan sesuatu
yang baru, berfikir logis, serta melek tekhnologi.
Kegiatan ini di ikuti oleh seluruh
siswa/siswi kelas VII yang berjumlah 300 siswa, dibagi dalam 10 kelompok
diantaranya; Kelompok wedang pesisir (pa Iwan), Nugget (bu Wahyuningsih),
rempeyek (Nunung ),batik (Jihan), sirop (bu Fauziah), Urab (pa Ugin),dodol (bu
Dian), puding (bu Siska),bolu (bu elin ) dan kripik (pa Wahyu).
Pertama yang dilakukan siswa adalah
mengamati berbagai macam tumbuhan mangrove beserta kegunaannya diantaranya:
api-api (avicenia marina ) untuk obat keluarga berencana dan dapat
dibuat tepung, bakau (rhizophora mucronata lam) sebagai pewarna batik,
tumbuhan teruntum dan kapi dada ( sonneratia caseolaris ) dapat dibuat
sirop, daun waluntas dapat dibuat mie, buah kerandang dapat dibuat sirop dan
masih banyak lagi tumbuhan -tumbuhan lainya. Di hutan mangrove juga siswa
dituntut untuk mengamati serta mengelompokkan tumbuhan dikotil
monokotil, akar tunggal dan serabut , berbunga atau tidak berbunga dan sebagainya,
dalam lembar kerja siswa.
Sekitar pukul 11.30 siswa menuju
rumah produksi "Berdikari" sebagai tempat pengolahan dari
tumbuhan mangrove, seperti Wedang pesisir, bahan-bahan yang dibutuhkan : daun
Bidara, daun jeruk, jahe, sereh, gula pasir dan gula batu direbus sampai
mendidih, setelah mendidih tuangkan dalam dan siap diminum.Siswa tidak hanya
menyaksikan atau melihat tapi juga mempraktekanya yang dipandu langsung
ibu-ibu rumah Berdikari.
Tepat pukul 03.00 kegiatan berakhir
dan masing-masing siswa kembali ke sekolah dan langsung membubarkan diri.
Terima kasih kepada semua Bapak Ibu yang telah mensupport acara ini sehingga
dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang sudah disiapkan. (By. Sarkiwan, M.Pd.I).
Source Link:
0 Response to "Pembelajaran STEM di Mangrove Karangsong Indramayu"
Posting Komentar